KONSEP ANIMASI
Animasi adalah susunan gambar diam (static graphics)
yang dibuat efek sehingga seolah-olah tampak bergerak. Animasi merupakan suatu
seni untuk membuat dan mengerakkan sebuah obyek, baik berbentuk 2 dimensi
maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan
kertas, komputer dan lain sebagainya. Istilah animasi berawal dari film kartun
yang dibuat oleh Walt Disney di mana karakter yang dijadikan tokohnya adalah
binatang (animal).
Definisi
animasi sendiri berasal dari kata 'to animate' yang berarti menggerakkan,
menghidupkan. Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut
sedemikian rupa sehingga orang yang melihat merasakan adanya ilustrasi gerakan
(motion) pada gambar yang ditampilkan. Definisi tersebut mengartikan bahwa
benda-benda mati dapat ‘dihidupkan’. Animasi dipandang sebagai suatu hasil
proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan tampak hidup.
Kehidupan tersebut dapat dinyatakan dari suatu proses pergerakan.
Animasi
adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar
yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena
wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan
ilustrasi musik.
Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu
teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan
serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan
seolah-olah gambar tersebut bergerak.
Animasi, sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari
pemahaman mengenai prinsip fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan
nama “The Persistance
of Vision”. Seperti ditunjukan pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu Thaumatrope.
Sebuah alat berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua
sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar
burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar
maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata
manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.
Kelebihan Animasi disbanding bentuk multimedia yang
lain, adalah:
· Gambar objek
lebih fleksibel dan terlihat seperti nyata.
· Dengan bantuan
komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan
cepat.
· Penggunaan
animasi dan efek spesial digital ternyata mampu menekan biaya produksi hingga
menjadi lebih murah dibandingkan penggunaan efek spesial yang manual.
Secara umum
jenis-jenis animasi dibagi ke dalam 3 katagori besar yang didasarkan atas
teknik pembuatannya, yakni; a. Animasi Stop Motion (Stop Motion Animation) b.
Animasi Tradisional (Ttradisional Animation) c. Animasi Komputer (Computer
Graphic Animation)
Stop Motion
Animation adalah sebuah teknik animasi yang dapat membuat benda diam akan
terlihat bergerak. Teknik stop motion ini pertama kali ditemukan oleh Stuart
Blankton pada tahun 1906, yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah
karakter kartun di atas papan tulis kemudian gambar tersebut diambil dengan
still camera, lalu gambar dihapus dan digambar ekspresi berikutnya dan dipotret
kembali, dan seterusnya dilakukan berulang-ulang. Cara kerjanya adalah dengan
mengambil tiap 1 frame gambar dan dipotret sekali. Gambar diubah sedikit
posisinya lalu dipotret sekali lagi. Mekanisme ini dilakukan secara kontinyu
dan berulang-ulang, sehingga jika pita kamera tersebut dijalankan dengan
kecepatan tertentu, maka gambar hasil dokumentasi tiap frame tersebut akan
tampak bergerak dan seolah-olah hidup. Dalam
perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai
materi obyek yang digerakkan sehingga dikenal dengan istilah claymation. Contoh
karya film claymation yang masih populer adalah Wallace and Gromit, oleh
Aardman Animation; film Chicken Run; Nightmare before Christmas karya Tim
Burton, dan lain sebagainya.
Animasi tradisional
disebut juga dengan Cell Animation (animasi sel), karena teknik pembuatannya
dilakukan pada celluloid transparent. Dinamakan tradisional karena teknik
animasi inilah yang digunakan ketika pertama kali film animasi dikembangkan.
Cell Animation adalah animasi 2D (2 dimensi) dan merupakan teknik animasi yang
paling dikenal sampai saat ini. Animasi ini merupakan film animasi yang
didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang
hendak dianimasikan yang saat ini masih dikembangkan dan menjadi industri
bisnis yang cukup menjanjikan dalam dunia hiburan. Film-film animasi dengan
sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, seperti ScobyDoo,
Sponge Bob, dan film-film Anime yang membanjiri dunia film animasi di Indonesia.
Dengan kemajuan
teknologi digital yang semakin pesat, maka komputer telah menjadi alat bantu
sekaligus pemroduksi karakter-karakter untuk film animasi. Pada animasi
komputer, animasi ini lebih dikenal dengan sebutan 3D animation, yaitu dengan
kelebihan pemanfaatan kedalaman dan volume obyek yang dapat ditunjukkan secara
3 dimensi. Dimulai sejak tahun
1964, awal perkembangan animasi 3D dimulai ketika Ivan Sutherland dari
Massachussets Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program
bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada cahoda
ray tube (CRT). Hasilnya adalah sebuah obyek yang sederhana dan primitif, kubus
dengan garis-garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun mampu
membuka pandangan manusia tentang penggunaan computer graphic. Gejolak dari
computer graphic studio mulai terlihat sejak New York Institute of Technology
(NYIT) memulai rencananya untuk membuat computer animated feature film pada
tahun 1970. Kemudian pada tahun 1978, George Lucas merekrut Catmul dari NYIT
umtuk membuat Lucas Film Computer Development Divison, dan mengadakan riset
tentang pengaplikasian teknologi digital terhadap feature film, Dilanjutkan
dengan pembuatan flying logo dan broadcast graphic oleh studio-studio computer
graphic untuk beberapa perusahaan dan program televisi ternama seperti National
Football League, The NBC dan ABC World News Tonight. Beberapa contoh film animasi
yang menggunakan komputer animasi ini seperti Beast Ware, The Simpson, Toy
Story, Final Fantasy-Spirit Within, Matrix (revolution), Bug’s Life, Vaggie
Tales, Monster Ink, dan Shrek.
Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai
kebutuhan dalam berbagai kegiatan dari mulai kegiatan santai sampai serius,
dari mulai sebagai fungsi utama sampai fungsi tambahan atau hiasan. Animasi
dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai perantara atau media yang digunakan
untuk berbagai kebutuhan di antaranya :
• Media Hiburan
• Media Presentasi
• Media Iklan/Promosi
Media Hiburan, Animasi
digunakan untuk menghibur penonton atau pengguna animasi tersebut, sehingga
memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan
sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual. Sebagai
media hiburan, animasi digarap sebagai project.
Contoh :
• Film
• Video Klip
• Games dll
Media Presentasi, Animasi
digunakan untuk membuat menarik perhatian para auden atau peserta presentasi
terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan penambahan animasi pada
media presentasi membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku. Dengan
penambahan animasi diharapkan dapat tercapai penyampaian informasi atau
terjadinya komunikasi yang baik dalam kegiatan presentasi.
Fungsi animasi dalam
presentasi diantaranya :
• Menarik Perhatian
dengan adanya pergerakan dan suara yang selaras
• Memperindah tampilan
presentasi
• Memudahkan susunan
presentasi
• Mempermudah
penggambaran dari suatu materi
Media Iklan/Promosi,
Animasi sebagai media iklan atau promosi dibangun sedemikian rupa agar pemirsa
atau penonton tertarik untuk membeli atau memiliki atau mengikuti apa yang
disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut. Media Bantu/Tools,
Animasi sebagai media bantu atau tools digunakan sebagai perangkat penuntun
atau petunjuk dalam melakukan sesuatu. Sebagai media bantu, animasi akan
terlihat menonjol atau memberikan daya tarik atau memunculkan fokus baru
terhadap sesuatu yang perlu dibantu. Media Pelengkap, Animasi
digunakan sebagai pelengkap atau tambahan atau hiasan pada suatu tampilan yang
digunakan untuk mempercantik atau menarik pada objek yang ditampilkan.
Ø
Perkembangan Animasi di Eropa
Cikal bakal perkembangan animasi di Eropa dominan
dipengaruhi oleh keberadaan komik-komiknya. Seperti di Perancis dan Swedia yang
terkenal dengan komik Doc Martin dan Tintin.
Ø
Perkembangan Animasi di Amerika
Animasi mulai berkembang sejak abad 18 di amerika. Pada saat itu teknik
stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian
gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah
gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga
biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita
membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. J. Stuart Blackton mungkin adalah
orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion
animation. Sedangkan tokoh yang dianggap berjasa dalam perkembangan animasi
adalah walt Disney.
Karya-karya yang dihasilkannya seperti Mickey Mouse, Donal Duck, Pinokio,
putri salju dan lain-lain. Walt Disney juga adalah orang pertama yang membuat
film animasi bersuara yaitu film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat
Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga
menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi
Silly Symphonies di tahun 1932. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula
perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan
warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam
pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi
yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita
yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille). Hingga saat ini perkembangan
animasi di amerika masih sebagai seni yang minor yang hanya ditujukan bagi
anak-anak.
Ø
Perkembangan
Animasi di Asia
Kemudian
animasi merambah dunia asia. Di Jepang misalnya animasi mulai berkembang sejak
tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first experiments in animation yang
dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. semua
jenis animasi yang berasal dari jepang disebut anime oleh penduduk non-Jepang.
Berkembangnya industri anime memiliki hubungan yang erat dengan penurunan
industri perfilman Jepang.
Industri
animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni
komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada
pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita
Astro Boy yang menarik dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi
efektif menjadi alasan kesuksesannya yang cukup cepat.
Walaupun
anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan
yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai
keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial tv (karena erat kaitannya
dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang) membentuk
cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video
(OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya
ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Ø
Perkembangan Animasi di Indonesia
Sedangkan di Indonesia
perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup
promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan
formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu
masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang
mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris
sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat
mendirikan studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di
Indonesia patut berbangga karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk
animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer
ditemukan pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti
layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya
sekarang ini di Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi ditandai dengan
munculnya film-film animasi di Indonesia dengan semakin beragam.
Teknologi 2 Dimensi & Animasi 2 Dimensi
2
dimensi atau biasa disingkat 2D atau bidang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Istilah ini
biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi komputer dan matematika.
Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun
sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film
kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV
maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and
Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film
Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun.
Perbedaan style Animasi:
Animasi Eropa :
Serial
animasi tanpa dialog alias bisu yang sebagian besar diproduksi oleh Eropa. Tidak ada suara
keluar dari tokoh utama maupun tokoh lainnya. Suara yang ada hanya sebatas back sound. Animasi
buatan Eropa yang sebagian besar tokohnya mengambil tema binatang yang mengandalkan
mimik wajah karakter tanpa adanya pengisi suara. Dan terkadang hanya
menggunakan efek-efek sound yang unik. Contohnya: oscar oasis, shaun the Sheep.
Animasi Amerika :
Animasi di Amerika memiliki karakteristik gaya yang baku. Tampilan
karakternya sesuai dengan gambaran objek sebenarnnya begitu juga dengan alur
dari animasi tersebut menggambarkan alur kehidupan nyata. Tetapi dalam Animasi di Amerika adalah episodik. Episode setelah episode,
kembali karakter utama tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kejadian
episode sebelumnya. Contohnya: Spongebob Squarepants dan Tom and Jerry.
Animasi Asia :
Animasi Asia yang paling menonjol
dan berkembang adalah Anime di Jepang, bercirikan gambar yang berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai
macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime
memiliki karakteristik visual yang sangat bervariasi dan tidak memiliki gaya
yang baku dan digunakan oleh semua anime. Umumnya penggambaran tubuh karakter
tidak mengikuti proporsi normal. Karakteristik visual tersebut sebetulnya
sejalan dengan gaya ilustrasi yang umum digunakan di Jepang. Contohnya:
Doraemon , Naruto.
No comments:
Post a Comment