2013/02/24

Animasi Stop Motion


Animasi Stop Motion

Stop Motion merupakan animasi yang pengambilannya dengan cara shooting frame per frame. Dimana animasi ini menggunakan sebuah objek gambar atau dengan benda mati. Sehingga benda mati atau gambar tersebut seolah-olah menjadi hidup. Dalam kata lain, stop motion adalah animasi yang memanipulasi gambar atau suatu benda mati dapat bergerak sendiri tergantung dalam hitungan frame. Dalam pengerjaannya seorang animator harus mengubah scene, pergerakan objek tersebut secara manual dan memfoto/mengcapturenya satu per satu frame secara berurutan hingga akhir pergerakan objek yang ditentukan. Stop motion berasal dari dua kata yaitu stop dan motion, yang berarti berhenti dan bergerak. Maka dari itu, animasi stop motion merupakan teknik pembuatan animasi atau film yang dibuat seolah-olah potongan-potongan gambar menjadi saling terhubung satu sama lain sehingga menjadi suatu gerakan atau cerita.

Stop motion ini sering disebut juga animasi claymation, sebab dalam perkembangannya jenis animasi ini sering menggunakan clay(tanah liat) sebagai bahan utama untuk membuat karakter yang dijadikan sebagai objek utama pula. Jenis animasi ini menggabungkan unsure fotografi dan gerak. Penggarapan animasi dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Namun semua orang bisa mencobanya.

Dalam perkembangannya, stop motion pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906, saat itu teknik yang digunakan untuk menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, kemudian gambar itu di ambil dengan still kamera lalu gambar dipapan itu dihapus untuk menggambar ekspresi wajah yang berbeda. Stop motion memiliki sejarah panjang dalam film.stop motion sering di gunakan untuk menunjukkan benda bergerak seolah olah benda itu bergerak dengan sihir.orang yang bisa bilang mendapat pengakuan untuk penciptaan stop motion kali pertama adalah Albert E.Smith dan J.Stuart Blackton dalam animasinya yang berjudul The Humpty Dumpty Circus yang di buat pada 1897. Dalam animasi itu ditampilkan sirkus akrobat yang terdiri atas mainan dan binatang mainan. Sayangnya,dokumentasi animasi itu hilang sehingga tidak ada yang pernah melihatnya lagi. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir (pelopor) efek spesial bernama George Melies, seorang yang ahli dalam film asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.



Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).

Hal utama yang harus diketahui dalam pembuatan animasi stop motion, salah satunya adalah Frame. Frame adalah satuan terkecil dalam video, pada program flash,  frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri. Kembali pada pengertian stop motion, yaitu salah satu teknik dalam pembuatan animasi. Teknik ini terdiri dari dua kata yaitu stop yang berarti berhenti dan motion yang berarti gerakan / bergerak. Teknik ini menggunakan  prinsip frame to frame, seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Yang membedakan adalah cara menghidupkannya.

Animasi pada umumnya memiliki gerakan-gerakan yang lincah seperti yang ada dalam 12 prinsip animasi, namun jika mengerjakan menggunakan stop motion gerakan tidak akan tampak lincah karena keterbatasan gerak objek. Pada umumnya animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. Dan objeknya bukanlah benda hidup. Maka dari itu adapun kekurangan dari animasi stop motion itu sendiri, di antaranya:
  • -         Proses pengerjaan yang relativ lama
  • -         Harus memiliki konsep yang matang
  • -         Harus memiliki ketelitian dan ketelatenan
  • -         Keterbatasan gerak objek
   Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya. Mengikuti perkembangan jaman, maka muncullah perkembangan software-software yang mulai banyak diciptakan untuk mendukung pembuatan animasi mulai dari animasi stopmotion hingga animasi 3D.




      CASE
    Komponen yang mempengaruhi terciptanya animasi stopmotion (claymation), yaitu foto (frame) dan gerak, karena dalam teknik pengerjaannya stopmotion menggunakan dua unsur utama ini, yaitu menggerakkan objek utama per frame dan memotretnya/ mengcapturenya dan  dilakukan secara terus menerus untuk menghasilkan sebuah gerakan yang diinginkan.












Animasi Tradisional


Animasi tradisional merupakan animasi yang dibuat di kertas putih kosong, yang pembuatannya secara manual yaitu digambar dengan tangan. Pada awalnya animasi tradisional tersebut dilakukan pada zaman dahulu sebelum computer ditemukan. Animasi tradisional juga sering disebut cel animation karena pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent yang secara sekilas terlihat sama dengan kertas transparansi untuk OHP.  Celluloid transparent adalah kertas yang tembus pandang sehingga animator dapat dengan mudah membuat gambar yang saling berurutan satu sama lain dan dapat menciptakan animasi yang tampak halus dan mulus pergerakannya.
 Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu per satu di atas cel. Namun seiring dengan bergantinya zaman, metode ini sudah jarang atau bahkan tidak di gunakan lagi sejak tahun 1990 karena munculnya teknik animasi dengan komputer. Animasi tradisional sering kita sebut dengan animasi 2D, karena hasil jadi/ hasil visual dari animasi tradisional terkesan datar.
Animasi tradisional banyak menghasilkan film-film kartun (animasi kartun) untuk televisi maupun bioskop. Beberapa film kartun produksi Disney (Snow white and seven dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion king, dan lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan lainnya) menggunakan jenis animasi ini.
Sebelum berkembangnya teknologi animasi berbasis komputer, semua animasi tradisional dilakukan menggunakan tangan. Setiap satu animasi memerlukan sekitar 20 frame dan diperlukan waktu serta tenaga yang besar untuk menghasilkan sebuah animasi yang lengkap.
Animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Gambar pertama dipaparkan pada screne. Kemudian gambar kedua yang mungkin lebih kecil atau berukuran sama dengan gambar pertama ditumpuk pada gambar pertama. Proses ini diulang beberapa kali, setiap kali gambar yang baru menunjukkan sedikit perubahan. Sekiranya proses ini diulang-ulang, ia kelihatannya seperti bergerak.
Cara kerja animasi tradisional menggunakan antara lain Papan cerita Rekaman suara, Animatik, Reka bentuk dan pemasaan, Susun atur, Animasi, Latar belakang, Lukis warna dan kamera, Lukis warna digital, Komputer dan kamera video digital.





Case:
Thaumatrope
Sebuah alat berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.
Dua penemuan berikutnya semakin menolong mata manusia.Phenakistoscope, ditemukan oleh Joseph Plateu (1826), merupakan kepingan kartu berbentuk lingkaran dengan sekelilinganya di penuhi lubang-lubang dan gambar berbentuk obyek tertentu. Mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin dan pegas membuatnya berputar sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak kontinyu.

Teknik yang sama di tampilkan pada alat bernama Zeotrope, ditemukan oleh Pierre Desvignes (1860), berupa selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung.
Pengembangan kamera gerak dan projector oleh Thomas Alfa Edison serta para penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi. Animasi akhirnya menjadi suatu hal yang lumrah walaupun masih menjadi “barang” mahal pada waktu itu. Bahkan Stuart Blackton, diberitakan telah membuat membuat film animasi pendek tahun 1906 dengan judul “Humourous Phases of Funny Faces”, dimana prosesnya dilakukan dengan cara menggambar kartun diatas papan tulis, lalu difoto, dihapus untuk diganti modus geraknya dan di foto lagi secara berulang-ulang. Inilah film animasi pertama yang menggunakan “stop-motion” yang dihadirkan di dunia.
Pada awal abad ke dua puluh, popularitas kartun animasi mulai menurun sementara film layar lebar semakin merajai sebagai alternatif media entertainment. Publik mulai bosan dengan pola yang tak pernah berganti pada animasi tanpa didalamnya terdapat story line dan pengembangan karakter. Apa yang terjadi pada saat itu merupakan kondisi dimana mulai terentang jarak antara film layar lebar dan animasi, kecuali beberapa karya misalnya Winsor McCay yang berjudul Gertie the Dinosaur, 1914. McCay telah memulai sebuah cerita yang mengalir dalam animasinya ditambah dengan beberapa efek yang mulai membuat daya tarik tersendiri. Hal ini juga mulai terlihat pada karya Otto Messmer, Felix the Cat.
Pada era ini, cerita animasi masih banyak terpengaruh pola cerita klasik, mungkin masih terasa hingga saat ini. Tipikal ceritanya selalu dengan tokoh yang menjadi hero dan musuhnya. Industri animasi mulai kembali menanjak di Amerika manakala komersialiasi mulai merambah dunia tersebut. Cerita and strory line pun mulai beragam disesuaikan dengan demand publik. Industri-industri film raksasa mulai membuat standardisasi animasi yang laku di pasaran. Biaya produksi pun dapat ditekan dan tidak setinggi dulu. Akhirnya kartun mulai memasuki era manufaktur dipertengahan abad ke dua puluh.





http://ms.wikipedia.org/wiki/Animasi_tradisional
http://id.prmob.net/animasi/tradisional-animasi/animasi-komputer-2049391.html