Animasi Stop Motion
Stop Motion merupakan animasi yang pengambilannya dengan
cara shooting frame per frame. Dimana animasi ini menggunakan sebuah objek
gambar atau dengan benda mati. Sehingga benda mati atau gambar tersebut
seolah-olah menjadi hidup. Dalam kata lain, stop motion adalah animasi yang
memanipulasi gambar atau suatu benda mati dapat bergerak sendiri tergantung
dalam hitungan frame. Dalam pengerjaannya seorang animator harus mengubah scene,
pergerakan objek tersebut secara manual dan memfoto/mengcapturenya satu per
satu frame secara berurutan hingga akhir pergerakan objek yang ditentukan. Stop
motion berasal dari dua kata yaitu stop dan motion, yang berarti berhenti dan
bergerak. Maka dari itu, animasi stop motion merupakan teknik pembuatan animasi
atau film yang dibuat seolah-olah potongan-potongan gambar menjadi saling
terhubung satu sama lain sehingga menjadi suatu gerakan atau cerita.
Stop motion ini sering disebut juga animasi claymation,
sebab dalam perkembangannya jenis animasi ini sering menggunakan clay(tanah
liat) sebagai bahan utama untuk membuat karakter yang dijadikan sebagai objek
utama pula. Jenis animasi ini menggabungkan unsure fotografi dan gerak. Penggarapan animasi dengan teknik stop motion
sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu
keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti
dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu singkat.
Namun semua orang bisa mencobanya.
Dalam perkembangannya, stop motion pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906, saat itu teknik yang digunakan untuk menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, kemudian gambar itu di ambil dengan still kamera lalu gambar dipapan itu dihapus untuk menggambar ekspresi wajah yang berbeda. Stop motion memiliki sejarah panjang dalam film.stop motion sering di gunakan untuk menunjukkan benda bergerak seolah olah benda itu bergerak dengan sihir.orang yang bisa bilang mendapat pengakuan untuk penciptaan stop motion kali pertama adalah Albert E.Smith dan J.Stuart Blackton dalam animasinya yang berjudul The Humpty Dumpty Circus yang di buat pada 1897. Dalam animasi itu ditampilkan sirkus akrobat yang terdiri atas mainan dan binatang mainan. Sayangnya,dokumentasi animasi itu hilang sehingga tidak ada yang pernah melihatnya lagi. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir (pelopor) efek spesial bernama George Melies, seorang yang ahli dalam film asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.
Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film
animasi pendek dengan judul Humourous
Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media
papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun
pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk
menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin
banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang
hingga pada tahun 1925, Willis
OBrien mencoba
membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat)
dengan judul The
Lost World dan
disusul dengan karya klasiknya berjudul King
Kong pada tahun
1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan
claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran,
seperti Wallace
and Gromit (1989), Chicken
Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi
spesialisasi stop motion yang didirikan Peter
Lord dan David Sproxton tahun
1972. Film The
Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim
Burton dan yang
paling gres Corpse
Bride (2005).
Hal utama yang harus diketahui dalam pembuatan animasi stop motion,
salah satunya adalah Frame. Frame adalah satuan terkecil dalam video, pada
program flash, frame diumpamakan seperti
kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang
sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang
sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan
mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri. Kembali
pada pengertian stop motion, yaitu salah satu teknik dalam pembuatan animasi.
Teknik ini terdiri dari dua kata yaitu stop yang berarti berhenti dan motion
yang berarti gerakan / bergerak. Teknik ini menggunakan prinsip frame to
frame, seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi pada
umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Yang membedakan adalah cara
menghidupkannya.
Animasi pada umumnya memiliki gerakan-gerakan yang lincah seperti yang
ada dalam 12 prinsip animasi, namun jika mengerjakan menggunakan stop motion
gerakan tidak akan tampak lincah karena keterbatasan gerak objek. Pada umumnya
animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga
akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari
kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam
stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena
pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. Dan
objeknya bukanlah benda hidup. Maka dari itu adapun kekurangan dari animasi
stop motion itu sendiri, di antaranya:
- - Proses pengerjaan yang relativ lama
- - Harus memiliki konsep yang matang
- - Harus memiliki ketelitian dan ketelatenan
- - Keterbatasan gerak objek
Selanjutnya, setelah teknologi komputer
berkembang, bermunculan animasi yang
dibuat dengan teknologi komputer. Animasi
itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan
menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih
kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek
percahayaan, air dan api, dan sebagainya. Mengikuti perkembangan jaman, maka muncullah
perkembangan software-software yang mulai banyak diciptakan untuk mendukung
pembuatan animasi mulai dari animasi stopmotion hingga animasi 3D.
CASE
Komponen yang mempengaruhi terciptanya
animasi stopmotion (claymation), yaitu foto (frame) dan gerak, karena dalam teknik
pengerjaannya stopmotion menggunakan dua unsur utama ini, yaitu menggerakkan
objek utama per frame dan memotretnya/ mengcapturenya dan dilakukan secara terus menerus untuk menghasilkan
sebuah gerakan yang diinginkan.
No comments:
Post a Comment